Rabu, 24 Oktober 2012

Mereka yang Terus Mencoba dan Akhirnya Juara


Depok - Para pemenang Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina 2012 tingkat Provinsi DKI Jakarta telah diketahui publik, bersamaan dengan pengumuman yang meriah di Gedung BSM Fakultas MIPA UI, Depok. Di antara yang berjaya menjadi juara I, ternyata ada yang sudah mengikuti OSN lebih dari sekali.     

Davit Sipayung, mahasiswa Fisika semester 7 FMIPA UI yang menjuarai bidang Fisika ternyata sudah mengikuti  OSN sejak 2009.  "Tiga kali saya ikut, tetapi  selalu gagal. Kali ini saya berhasil," katanya senang. 


Karena sudah  berpengalaman, Davit selalu membahas soal-soal OSN sebelumnya, selain materi kuliah. Kesulitannya adalah bagaimana membagi waktu antara kuliah dengan  membahas soal-soal OSN.  

Davit mengaku dukungan dari keluarga hanyalah berupa doa, karena orang tuanya hanyalah petani di Pematang Siantar. Untuk kuliah, ia tertolong  dengan beasiswa dari Batan (Badan Tenaga Nuklir Nasional).  Ia bersyukur bahwa tahun ini ia bisa meraih hasil walau baru di tingkat provinsi. "Saya ingin menunjukkan bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya,"ujarnya. Kemana setelah lulus? Davit menjawab bahwa ia ingin mengajar, tepatnya mengajar masyarakat.    

Hal yang sama juga dialami dengan Bayu Ardiansah, mahasiswa Kimia FMIPA UI. Walaupun tidak sebanyak pengalaman Davit, Bayu yang tahu OSN dari para seniornya, lalu browsing dari internet tersebut mengaku  tahun ini adalah tahun kedua ia ikut OSN. Tahun lalu ia ikut dan menjadi juara 3 di tingkat Provinsi DKI Jakarta. 

Soal persiapan, Bayu menekankan pada penguasaan teoritis materi. Setelah lulus penyisihan, ia mempersiapkan presentasi topik yang ia pilih. Walaupun tugas kuliah dan praktikum nyaris terbengkalai, namun perjuangannya meraih yang terbaik di tingkat DKI Jakarta  akhirnya terwujud.  Baginya, dukungan dari keluarga yang kerap dirasakan, sangatlah memotivasinya untuk tetap semangat.

Untuk itu, Bayu pun serius  mempersiapkan diri, terutama menghadapi tes esai.  "Saya tidak bisa menitikberatkan pada salah satunya, tetapi harus dimaksimalkan semuanya, baik teori maupun presentasinya," tegas Bayu. Harapannya tentu saja ia  ingin menjadi juara di tingkat nasional, walau ia sadar  pastilah sangat berat.  

Setelah lulus, Bayu berharap menjadi dosen di almamaternya. Namun ia punya beberapa opsi. Pertama, melanjutkan  kuliah ke jenjang S2. Pilihan kedua, dan ia pun tertarik, ia ingin bekerja terlebih dahulu di instansi pemerintah yang sesuai bidang studinya, seperti BPPT atau Pertamina.

Sabtu, 06 Oktober 2012

Penunjuk Angka, Bilangan, Jumlah

  • ·         Pecahan
Bilangan pecahan disebut fraction dalam bahasa inggris. Ordinal fraction adalah pecahan biasa dan decimal dibaca dengan ordinal number.
½             = a half, atau one second
1/3         = one third atau third
1/8         = one eight, atau an eight
2/3         = two third
¼             = one forth atau a quarter
¾             = three forth atau three quarter
5/7         = five seventh
1 5/9      =one and five ninth

Kata per untuk pecahan yang kompleks dinyatakan dengan kata over
318/928                = three hundred and eighteen over nine hundred and twenty eight

  • Decimal
Angka pecahan decimal dibaca dengan angka terpisah, kita menggunakan kata point untuk membaca tanda titik (.) Ingat pecahan decimal dalam bahasa inggris tidak menggunakan koma (,) seperti dalam bahasa Indonesia.
0.5          = point five/nought point five/zero point five
0.7          = point seven, dst.
1.275     = one point two seven five
1.5          = one point five
3.25        = three point two five

  • Pangkat
Cara membaca perpangkatan adalah dengan menyebutkan angka yang dipangkatkan dalam cardinal number di ikuti kata to dan kemudian menyebut angka pemangkat dalam ordinary number yang diawali kata the dan diikuti kata power.
82            =eight to the second power is 64
53            = five to third power is 125
7821        = seventy-eight to the twenty first power is…..

#ungkapan dipangkatkan adalah raise to a power
Dipangkatkan delapan   = rise to the eighth power

Akar
Akar pangkat dua             = the square root
Akar pangkat tiga             = the cubic root, atau cube root
= 12 = the square root of 144 is 12
= 15 = the square root of 255 is 15


  • Penambahan
Penambahan atau addition yang di lambangkan dengan + dapat di ungkapkan dengan tiga cara yakni plus, and dan added by
2+2= 4                   = two plus two is four/two and two is four/two added by two is four

Sementara angka-angka yang panjang dan banyak lebih lazim di pergunakan plus atau added by              

Kata sama dengan yang di lambangkan dengan = untuk proses penambahan dinyatakan dengan is atau equals.

  • Pengurangan
Pengurangan atau substraction yang di lambangkan dengan (-) dapa di ungkapkan dengan tiga cara pembacaan yakni from, take away, atau minus. Kata from dan take away untuk – biasanya hanya untuk angka-angka yang pendek atau sedikit, sementara angka-angka yang panjang atau banyak lebih lazim digunakan minus
7 – 4 = 3                = four from seven is/leaves three, atau seven take away four is/leaves three.

Kata sama dengan yang dilambangkan dengan =  untuk proses pengurangan dengan kata take away dan from dinyatakan dengan is atau leaves; sementara untuk pengurangan dengan kata minus dinyatakan dengan kata equals




  • Perkalian
Perkalian atau multiplication yang di lambangkan dengan x, untuk angka-angka yang pendek atau sedikit dinyatakan dengan penambahan akhiran –s pada angka setelah lambing kali (x)

3x4 =12                 = three sevens are twelve
6x7 =42                 = six sevens are forty-two

Untuk angka-angka yang panjang atau banyak dinyatakan dengan kata times untuk kata kali atau dikalikan, dan makes untuk kata sama dengan.

17x381 =6447                     
Untuk menyatakan satu   1x45 =45                              = once forty-five makes forty-five  Demikian pula dengan dua kali sekian dinyatakaan dengan twice……
 Untuk menyatakan tiga kali, empat kali, lima kali dst. dinyatakan dengan times yang diawali angka bersangkutan.

Dalam bahasa formal, kata kali dinyatakan dengan multiplied by dan kata sama dengan dinyatakan dengan equals.
17x381 =6447     = (seventeen multiplied by three hundred eighty-one equals six thousand four hundred forty-seven)

  • Pembagian
Pembagian atau division yang di lambangkan dengan ( : ) lazimnya menggunakan kata divided by untuk menyatakan dibagi dan equals untuk menyatakan sama dengan.
9:3= 3                    = nine divided by three equals three
261:9= 29             = two hundred and sixty-one divided by nine equals twenty-nine

Untuk angka-angka yang pendek atau sedikit pembagian dapat dinyatakan dengan angka pembagi into angka yang di bagi goes hasil bagi.
9:3= 3                    = three into nine goes three
40:4= 10               = four into forty goes ten

Sekian dulu post kali ini semoga bermanfaat

Minggu, 30 September 2012

SIMPATI BUAT GURU


Saya adalah anak generasi tahun ’70-an. Ketika pertama kali masuk SD dulu, tahun ajaran baru masih dimulai pada bulan Januari. Jaman saya bersekolah, ragam sekolah tak begitu banyak. Hanya ada SD Negeri, SD Inpres, lalu ada Madrasah yang kurikulumnya pendidikan agama dan sekolah swasta yang tak banyak jumlahnya. Jaman dulu, sekolah negeri jadi incaran. Selain dari segi biaya tidaklah terlalu mahal, kualitas guru dan sarana pendidikannya biasanya lebih baik.
Meski beruntung diterima di SD Negeri terfavorit di kota kecil saya, ternyata tak semua teman saya sempat sekolah di TK. Karena itu tak semua siswa kelas 1 bisa baca-tulis dan berhitung. Guru SD-lah yang mengenalkan abjad dan angka pada kami. Anak siapa saja bisa masuk SD negeri. Latar belakang sosial ekonomi teman-teman saya sangat beragam, juga tingkat pendidikan orang tuanya. Karena itu, pola asuh yang dikembangkan di keluarga masing-masing siswa tentu berbeda. Di sekolah, guru-lah yang menyeragamkan aturan dan disiplin. Kalau datang terlambat atau tak mengerjakan PR, bakal dihukum. Siswa yang nakal, biang ribut di kelas, suka mengganggu teman, akan di “setrap” di depan kelas, bahkan bisa jadi baru boleh pulang belakangan.
Tiap hari Senin, guru agama akan berkeliling memeriksa kerapihan dan kebersihan penampilan kami. Kalau ada siswa pria berambut gondrong, acak-acakan, atau siswi yang kuku jari tangannya panjang apalagi kotor, guru akan mengambil gunting, memotong rambut dan kuku kami. Kenapa guru agama? Ya, karena kebersihan sebagian dari iman dan itu aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Tak ada orang tua murid yang tersinggung, marah apalagi sampai melabrak guru, hanya gara-gara rambut atau kuku anaknya dipotong. Orang tua “nrimo”, karena bagi mereka sekolah adalah ruang dimana otoritas adalah milik guru. Maka segala aturan disiplin dan standar perilaku, diserahkan pada guru untuk menggariskan dan menegakkannya.
Dulu, kalau ingin anaknya bisa sholat dan mengaji, biasanya kalau sore orang tua menyuruh anaknya pergi mengaji. Bukan pada TPA yang formal dan terstruktur seperti sekarang, tapi pada guru ngaji informal yang dibayar seikhlasnya, tempat belajarnya di musholla/langgar/surau atau di rumah guru ngaji. Biasanya, guru ngaji jaman dulu dikenal lebih galak ketimbang guru sekolah. Sambil memegang sebatang rotan yang dipakai untuk menunjuk rangakain huruf Hijaiyah di papan, mata tajam guru ngaji melihat siapa saja yang mengantuk dan tak menyimak bacaan Al Qur’an dengan benar. Yang mengantuk tandanya siang kebanyakan bermain, tak mau tidur siang. Ujung batang rotan itu bisa mendarat di tangan kami dan membuyarkan kantuk kami. Tak ada orang tua yang protes apalagi sampai memperkarakan guru mengaji yang memukul anak mereka. Meski bukan guru formal, guru mengaji seolah mendapat mandat penuh dari orang tua santri untuk mengajarkan agama dan budi pekerti pada anak mereka.
13489395271500439639
Dulu, guru bertanggungjawab penuh atas semua perilaku mereka, termasuk sopan santun dan akhlak. Tapi guru juga diberi kewenangan untuk menindak jika ada yang melanggar (foto : Album Ilustrasi K - FB Grup Kampret, by Bowo Bagus)
Dari jaman ke jaman, selalu saja ada anak nakal, siswa bandel, biang keladi semua keributan. Itu wajar, namanya juga anak dan remaja. Ada yang sifatnya cenderung melawan, suka membantah, tak mau menurut. Makin menginjak remaja, sikap perlawanan itu makin menjadi. Sekali lagi, tugas guru-lah mengatasinya. Tiap guru punya cara sendiri menghadapi siswa yang sulit diatur. Ada yang sabar dan memilih cara halus untuk menghadapinya, ada yang memilih tak mempedulikan siswa yang bandel – paling-paling diberi nilai jelek untuk mata pelajaran yang diajarkannya, ada pula yang memilih menanganinya dengan cara kasar. Tapi sekali lagi, jarang sekali orang tua siswa tahun ’70 –‘80an yang menggugat guru. Tampaknya orang tua jaman dulu sadar konsekwensi logis dari mereka menyerahkan sepenuhnya pendidikan anak mereka kepada guru.
Anak remaja di jaman saya bersekolah, juga biasa berkelahi. Tapi umumnya satu lawan satu, tidak main keroyokan. Dan yang lebih penting lagi : berkelahi dengan tangan kosong! Efek paling parah : wajah babak belur, pakaian kotor atau sobek. Pulang ke rumah tak berani mengadu pada ortu. Kalau ketahuan guru, sudah pasti dihukum berat. Dan kalau dihukum guru, mana berani mengadu ke ortu, bisa-bisa ortu akan menghukum juga.
Ada satu hal yang bisa saya tarik disini : remaja jaman dulu tidak mendapatkan toleransi dan perlindungan – bahkan dari orang tuanya sendiri – ketika mereka melakukan kekerasan. Terkadang, bahkan ortu sendiri lah yang mengantara anaknya ke wali kelas, jika kedapatan berkelahi sepulang sekolah. Ortu meminta guru menghukum anak mereka. Dulu pernah ada teman mengaji saya yang sok jagoan di kampungnya. Dia sering berkelahi dengan anak sebayanya. Ortunya melaporkan pada guru mengaji – sebab lawan berkelahinya bukan siswa satu sekolah dengan si anak – untuk dihukum dan dinasehati. Maka, tak ada tempat berlindung dan minta pembelaan bagi anak yang sok jagoan.
Lalu bagaimana dengan jaman sekarang? Guru tampaknya berada pada posisi sulit. Mereka tak bisa lagi mudah menjatuhkan hukuman pada siswanya. Salah-salah, siswa yang kena “setrap” mengadu pada ortunya, malah guru yang ganti diadukan ke polisi. Orang tua tahunya anak mereka baik-baik, tak ada hak guru untuk menghukumnya. Sementara, ketika terjadi tawuran antar pelajar sepulang sekolah, pertanyaan di berbagai media dialamatkan pada guru : dimana peran guru?
13489397601326869118
Kalau anaknya sudah terlibat masalah seperti ini, barulah ortu turun tangan, bahkan terkadang mengintervensi kewenangan sekolah (foto : news.detik.com)
Coba kita tengok beberapa kasus belakangan ini. Sekelompok siswa sebuah SMA di kawasan elite, yang jelas-jelas melakukan bullying terencana pada adik kelasnya, dibela mati-matian oleh orang tua mereka. Guru dan pihak sekolah tak lagi bebas menegakkan hukum pada siswanya. Meski sejak awal mereka tak menunjukkan penyesalan, tak menganggap apa yang mereka lakukan itu bukan sekedar salah tapi juga terlarang, orang tua turun tangan membela. Bila perlu, sewakan pengacara, bawakan LSM yang atas nama hak anak, mencarikan dalih bahwa mereka tak boleh dihukum. Lalu bagaimana dengan hak untuk mendapatkan rasa aman bagi anak yang di-bully?!Bukankah menganiaya orang lain, apapun alasannya sama sekali tak bisa dibenarkan?
Lalu kenapa ortu /wali murid jaman sekarang lebih permissive pada perilaku tak terpuji anak mereka? Mungkin ini juga bentuk tindakan apologize karena selama ini orang tua kerap lalai memberikan perhatian dan waktunya pada anak mereka. Berapa banyak orang tua yang masih menyempatkan diri melepas anaknya berangkat ke sekolah sampai di pintu depan rumah, membiasakan anaknya mencium tangan mereka, lalu menepuk pundak anaknya atau mengelus kepalanya sambil berpesan : “Hati-hati di jalan ya, Nak” atau “Baik-baik ya di sekolah”. Kalimat-kalimat yang terdengar klise. Tapi kalau diucapkan setiap hari, akan tertanam pesan di benak si anak, tentang harapan ortunya agar mereka jadi anak baik-baik, berhati-hati dijalan dan bukannya jadi raja jalan atau cari gara-gara di jalan.
Banyak orang tua yang tidak terlalu mengenal watak dan karakter asli anak mereka. Sebuah contoh nyata adalah Ibunda Afriani. Ketika pers menguliti kebiasaan Afriani dan teman-temannya yang terbiasa dugem kalau weekend, terbiasa mengkonsumsi miras dan narkoba, si Ibu tetap saja bersikeras putrinya anak baik yang tak mungkin melakukan hal itu. Kendati foto-foto yang diunggah sendiri oleh Afriani di akun jejaring sosial miliknya menggambarkan hal itu, status FBnya menunjukkan kebiasaan “party”, tetap saja si Ibu tak percaya putrinya begitu. Bahkan dalam wawancara di TV, ibunya mengatakan tak yakin putrinya mengkonsumsi miras dan narkoba, karena sesaat setelah menabrak Afri langsung menelpon ibunya dan suaranya masih normal, tidak seperti orang mabok. Padahal, jelas-jelas hasil test urine tak diragukan lagi membuktikan mereka telah mengkonsumsi miras dan ecstasy.

Kamis, 20 September 2012

AHLI MATEMATIKA MENAWARKAN BANTUAN

Sejumlah kecil pemikir dari Universitas Rutgers bulan September 2004 mendiskusikan bagaimana "teori order", sebuah cabang dari Matematika abstrak yang menerangkan tentang relasi dari sebuah hirarki dapat membantu dalam perang melawan terorisme.
Bagi orang kebanyakan sepertinya pemikiran ini tidak akan membantu karena mereka tidak langsung terlibat didalamnya. "Ini tidak cuma teori doang", kata Fred Roberts, direktur dari Pusat Matematika Diskrit dan Teori Komputer, ruangan tempat diadakannya pertemuan di Univeristas Rutgers.
Terorisme itu sebenarnya berlangsung didalam pikiran. Anda tidak memerlukan alasan politik, kemampuan militer ataupun kemampuan ekonomi untuk melakukannya, tetapi tanpa pemikiran terorisme hanyalah seperti kejahatan yang dilakukan secara acak.

.

Seperti pada peristiwa 11 September 2001, hanya 20 orang bersenjatakan pisau lipat tetapi dengan perencanaan matang dapat mengubah politik global dunia.

"Jadi, terorisme adalah permainan dalam pikiran seseorang", kata ahli terorisme, Gordon Woo.

Inspirasi Hollywood
Ahli Matematika dari MIT, Jonathan Farley mengatakan bahwa dia melaksanakan pertemuan ini karena idenya dari film "A Beautiful Mind", tentang seorang ahli Matematika bernama John Forbes Nash yang bekerja sebagai ahli strategi militer pada masa Perang Digin, perdagangan internasional dan pelelangan untuk frekuensi radio pada badan pengawas komunikasi Federal Amerika.
"Saya adalah ahli Matematika murni, jadi saya mungkin tidak ada gunanya dalam perang melawan terorisme", kata Farley. "Tetapi tidak apa-apa kan kalau saya dapat membantu orang - bahkan mungkin menyelamatkan hidup mereka".
"Institut Keamanan Dalam Negeri telah mendapatkan perintah dari Kongres Amreika untuk melakukannya", kata Gary G. Nelson. Seorang peneliti senior pada institusi pemerintah yang menghadiri pertemuan ini dengan harapan mendapatkan bantuan dari para ahli.
Sejumlah ide sepertinya menjanjikan, kata Nelson. Hal yang mendasari adalah cara menolong agen rahasia untuk mengurangi jumlah informasi yang harus mereka olah.
Secara teoritis, kata Farley, Matematika Abstrak dapat membantu seorang agen rahasia dengan cara efektif untuk menghancurkan jaringan teroris.
Mengeliminasi orang tengah
Katakanlah, mungkin lebih mudah atau murah untuk mengeliminasi orang-orang yang menjadi tangan akhir dalam terorisme dibandingkan dengan pemimpinnya. Tetapi apakah dengan menangkap 1 atau 2 orang pelaku saja akan memutus rantai komando?
Teori order dapat menjawabnya
"Ini akan menghemat keuangan", kata Farley
Tentu saja, kebanyakan struktur organisasi dari kelompok teroris tidak diketahui. Tehnik Matematika bisa diterapkan dalam masalah ini dengan menggunakan komputer yang akan menyisir database berukuran raksasa yang dapat mencari hubungan antara setiap orang, dan lokasi kejadian. Sebagai contoh, sebuah program dapat saja menemukan bahwa seluruh orang yang terlibat dalam sebuah aksi berasal dari daerah yang sama. Atau mungkin menemukan email dalam jumlah besar dari teroris yang berada di Jerman dan satunya di Amerka dengan kemungkinan mereka bekerja sama.
Tehnik penggalian data ini tidaklah baru tetapi peningkatan dari kemampuan komputer akhir-akhir ini dapat mencapai terobosan baru.
Jafar Adibi, seorang ahli komputer di Universitas Southern California sedang mengembangkan cara untuk menemukan hubungan pada orang yang bahkan belum terlibat dalam penyelidikan.
"Anda akan berusaha untuk menemukan semuanya", kata Adibi.
Cek Silang
Tehnik ini dijalankan dengan pengetahuan tentang sejumlah kecil anggota teroris. Kemudian program akan menganalisa sejumlah kesamaan diantara orang-orang ini dengan orang lain dalam database.
Hasil dari program adalah kemungkinan hubungan antara orang-orang yang memiliki kesamaan ini
Adibi telah menguji programnya menggunakan sebuah database yang dibangun dari berita-berita di koran dan majalah. Dia menandai 20% dari anggota jaringan teroris yang diketahui dan mencoba apakah programnya dapat menemukan sisa jaringannya.
Saat ini, program tersebut tidak dapt menemukan 20% sisa jarigan dan 3 dari 10 orang yang ditandai oleh program sebagai "orang jahat" sebenarnya bukanlah teroris.
Adibi mengatakan dia berusaha untuk memperbaiki kinerja program ini. Tetapi walaupun demikian, programnya tentu saja akan sangan membantu untuk mencegah penahanan massal oleh aparat keamanan. Inggris telah menahan 600 orang yang dicurigai sejak aksi 11 September dan hanya memenjarakan 15 orang dari antaranya, bahkan Amerika sendiri menahan sekitar 5000 orang berkebangsaan asing dibawah undang-undang Patriot (Patriot Act) yang menyebabkan trauma bagi mereka dan keluarganya.
"Bagian dari perang melawan terorisme adalah memenangkan hati dan pikiran", kata Woo, seorang analis pada Solusi Manajemen Resiko dari London yang khusus menangani perhitungan dari resiko-resiko yang dihadapi oleh kliennya dari dunia perbankan dan asuransi.
Pikiran adalah spesialiasi dari Vladimir Lefebvre, seorang ilmuwan kognitif dari Universitas California di Irvine. Dalam karirnya Lefebvre bekerja pada proyek rahasia Soviet di tahun 1970-an
"
"Saya dapat memperhitungkan perasaan", katanya dengan dingin.
Bertaruh pada kemanusiaan
Ide Lefebvre mungkin menggelikan. Setiap orang, katanya, memiliki sisi yang melihat dirinya dalam membuat keputusan yang dapat dipengaruhi oleh dunia luar.
Jadi pada prinsipnya ada sisi dari seorang teroris yang membuatnya berpikir bahwa yang dilakukannya salah.
Lefebvre yakin bahwa kemampuan manusia dalam membuat keputusan dapat diterjemahkan dalam persamaan sederhana dari cara seseorang memandang dirinya atau pengaruh dari lingkungannya.
Stefan Schmidt, seorang ilmuwan dari Universitas Negeri New Mexico yang ikut bekerja bersama Lefebvre mengemukakan contoh hipotesis. Apabila teroris ingin memutuskan untuk memasuki Amerika, satu di Pacific Northwest, satunya di Southwest dan satunya lagi di Northeast, apabila melihat dari longgarnya pengamanan maka mereka akan memutuskan untuk memasuki Amerika dari Southwest.
Apabila pengamanan di perbatasan begitu ketatnya di Northeast tetapi di Southwest dapat dibuat seakan lebih ketat daripada di Northeast maka mungkin para teroris malahan memilih titik yang sebenarnya dijaga paling ketat dan mereka akan tertangkap.
Di dalam perang tehnik ini telah digunakan untuk mengetahui kemungkinan keputusan yang diambil oleh pihak lawan.
Kombinasi dari kejeniusan
Tetapi untuk melaukannya diperlukan kombinasi dari kejeniusan, insting dan keberuntungan. Dan adalah tujuan Lefebvre untuk mengurangi kombinasi itu.
Kathleen M. Carley seorang ahli komputer dari Universitas Carnegie Mellon telah mencoba melakukannya dengan mensimulasikan sejumlah kelompok perlawanan.
Dia mencoba membangun simulasi dari Hamas dari berita-berita koran kedalam database yang kemudian dianalisa oleh program yang membangun relasi dan setiap orang. Program ini menemukan kepribadian lemah dan kuat, pemegang kekuasaan, hubungan yang tidak tampak serta orang dengan kemampuan khusus.
Kemudian sebuah program lain dapat meramalkan apa yang akan terjadi apabila seseorang tertentu dihilangkan dari kelompok ini. Setelah pembunuhan oleh Israel atas pendiri Hamas Sheikh Ahmed Yassin bulan Maret 2004, program ini dengan tepat meramalkan Abdel Azziz Rantisi sebagai penggantinya.
Tiga minggu kemudian Rantisi juga terbunuh. Program Carley meramalkan posisi ketua akan digantikan Khaled Mashaal dan memasukkan hasil temuan programnya ke Internet.
Kali ini Hamas merahasiakan siapa pemimpin mereka karena takut akan dikejar intel tetapi sudah menjadi rahasia umum bahwa Mashaal adalah pemimpin berikutnya.
Akhirnya kantor Carley didatangi petugas keamanan yang memintanya untuk tidak lagi memasukkan hasil-hasil programnya ke Internet  

Rabu, 19 September 2012

15 Fakta Yang Unik

Sains selalu memberikan misteri buat kita semua. Masih banyak fakta-fakta menarik yang tersembunyi yang terkadang di luar dugaan kita. Manusia sebagai makhluk yang selalu ingin tahu telah membuka banyak pintu dan masih akan terus mengungkap kebenaran. Inilah 15 dari berjuta-juta fakta sains mengagumkan lain yang mungkin kamu belum tahu.

1. Jari tangan tumbuh empat kali lebih cepat dari jari kaki.

2. Pengguna tangan kanan, dalam rata-rata, hidup sembilan tahun lebih lama dari orang kidal.
3. Kalau kamu menggosokkan bawang ke kaki, sekitar 30 – 60 menit kamu akan bisa merasakannya. Ini karena bawang tersebut mengalir melalui aliran darah.

4. Kamu tidak akan bisa bunuh diri dengan menahan nafas (kalau kamu melakukannya sampai tak sadarkan diri, kamu akan mulai bernapas normal secepatnya).

5. Di satu inci persegi kulit manusia terdapat 20 juta makhluk mikroskopik.

6. Armadilo adalah satu-satunya makhluk hidup bukan manusia yang bisa menderita kusta. Ada juga kasus penularan penyakit ini dari armadilo ke manusia.
7. Seekor siput bisa tidur 3 – 4 tahun selama masa dia tidak membutuhkan makanan.

8. Jerapah bisa hidup lebih lama tanpa air daripada unta.
9. Nyanyian paus bungkuk bisa berubah secara dramatis dari tahun ke tahun, tetapi setiap paus di seluruh samudera selalu menyanyikan lagu yang sama dengan yang lainnya.

10. Gaya yang diperlukan untuk memengangkat sebuah kaki dari pasir apung dengan kecepatan satu centimeter per detik sama dengan gaya yang dibutuhkan untuk mengankat mobil berukuran sedang.

11. Untuk menguji keaslian mutiara, kamu bisa menggosokkan vinegar ke permukaanya. Komposisi dari mutiara akan membuatnya menggelembung dengan cepat.

12. Ikan mas yang ditaruh di tempat gelap akan berubah menjadi putih. Dan kalau bukan karena pengaruh makanan, mereka akan berubah menjadi putih seluruhnya.

13. Tidak seperti lebah lainnya, penyengat ratu lebah tidak berduri dan bisa digunakan berkali-kali tanpa melukainya.

14. Pasir apung tidak dengan cepat membunuh manusia karena biasanya tidak terlalu dalam. Faktanya, sangat sulit membebaskan diri dari pasir apung dan inilah yang menyebabkan kematian.

15 Tiram bisa berubah antara jantan dan betina.

Selasa, 18 September 2012

TEKNIK TERBANG WALET

Pernahkah anda melihat tornado atau pusaran angin puting-beliung? Semua benda yang berada di sekeliling tornado akan dibawa terbang masuk ke dalam pusarannya, seperti dihisap ke arah sumbu tornado. Mengapa begitu? Karena tekanan udara di dalam tornado lebih kecil dari tekanan udara di sekitarnya. Perbedaan tekanan udara yang ditimbulkan cukup besar untuk menarik benda-benda seperti drum minyak, atap rumah, dan bahkan seekor kerbau ke dalam pusaran tornado. Lalu, apa hubungannya dengan burung walet? Apakah burung walet mampu terbang menembus pusaran tornado? Begini ceritanya.

Ada jenis pesawat jet tempur yang dilengkapi dengan sepasang sayap yang dapat dilipat ke belakang dan dikembangkan lagi. Jenis sayap seperti ini disebut swept-wing, dan sayap jenis inilah yang memberikan kemampuan terbang cepat dan membelok tajam bagi pesawat jet tempur – seperti kemampuan seekor burung walet. Lucunya, para insinyur penerbangan sudah memanfaatkan keunikan burung ini, jauh sebelum para ilmuan memahami dan menjelaskannya. Bukan saja peswat jet tempur Amerika, F-14 Tomcat yang menggunakan teknik burung walet ini, tetapi pesawat jet penumpang jenis Concorde juga.
Kedua jenis pesawat terbang di atas membutuhkan kecepatan tinggi ketika terbang, tetapi juga kemampuan untuk memperlambat kecepatannya ketika hendak mendarat, tanpa kehilangan ketinggian, atau lebih baik dikatakan tanpa kehilangan kemampuan untuk mempertahankan ketinggian yang tepat, sebab mengurangi kecepatan berarti mengurangi daya dorong ke atas dari udara. Pernahkah anda memperhatikan seekor burung ketika hendak mendarat atau hinggap di cabang pohon? Itu juga adalah salah satu dari rahasia burung walet yang akan diungkap di sini.
Sejak tahun 1996, para ilmuan sudah tahu bahwa serangga menggunakan gejala tornado yang disebut vortex, yaitu aliran udara yang berputar, untuk terbang. Tetapi, menghubungkan bentuk khas sayap burung dengan vortex-nya serangga adalah sesuatu hal yang hampir mustahil untuk diperagakan dan diamati.
Sekitar tahun 2004, para ilmuan membuat model sayap burung walet dan menempatkannya di dalam lorong air yang berfungsi seperti lorong udara (air-tunnel). Air sengaja diberi warna agar aliran air yang timbul bisa lebih mudah diamati. Ternyata, model sayap walet dengan bentuk khusus ini menimbulkan semacam aliran vortex di bagian atas model sayap tersebur. Seperti pada tornado, tekanan rendah di dalam vortex seperti menghisap sayap burung walet ke atas.
Vortex yang terlihat di dalam percobaan water-tunnel tersebut menghasilkan dua hal, masing-masing daya angkat yang besar dan hambatan yang besar untuk semua kecepatan. Ketika terbang cepat, baik burung maupun pesawat jet dengan swept-wings akan melipat sayapnya ke belakang. Ketika akan tinggal landas atau mendarat, sayap dibentangkan kembali untuk mendapatkan daya angkat udara yang lebih besar.
Sama halnya, baik F-14 Tomcat maupun burung walet mampu membelok tajam ke atas dengan mengatur sayapnya untuk menghasilkan tornado yang menariknya ke atas. Kemampuan maneuver semacam inilah yang memampukan burung walet untuk menyambar serangga di udara. Ketika burung walet hendak mendarat, hambatan udara yang dihasilkan memperlambat terbangnya, tetapi daya angkat udara yang dihasilkan menahannya untuk tidak jatuh ke tanah karena kecepatan yang rendah, tetapi bisa mencapai dahan pohon yang ditujunya. Hal ini juga memberikan penjelasan, bagaimana kira-kira burung yang lain mendarat.
Lebih dari sayap serangga atau sayap pesawat jet tempur, sayap burung terdiri dari dua bagian. Bagian yang dekat ke badannya adalah arm-wing yang berfungsi untuk menghasilkan tekanan udara ke atas secara konvensional seperti layaknya sayap pesawat terbang. Bagian sebelah luar disebut hand-wing, yang memiliki sisi depan yang tajam, sehingga mampu menghasilkan tornado dalam posisi sedikit miring. Sementara sayap serangga harus membentuk kemiringan sebesar 25o untuk menghasilkan vortex, sayap burung walet hanya membutuhkan kemiringan 5 – 10o saja.
Selain burung albatross dan burung laut raksasa (giant petrel), semua burung memiliki konstruksi sayap yang kurang-lebih-sama. Oleh sebab itu, teknik terbang burung walet ini dapat diterapkan ke burung-burung tersebut juga.
Penjelasan di atas ini pasti akan mengubah pengertian banyak orang dalam hal bagaimana burung terbang. Tetapi haruslah diingat bahwa alam selalu berada di depan para insinyur/teknisi dan ilmuan. Di dalam hal penggunaan teknik tornado atau vortex di dalam tebang akrobatik burung walet, para ilmuan hanya baru mengupas bagian permukaan dari keseluruhan rahasia alam burung-burung. Ada banyak hal yang masih harus diungkap dan salah satunya adalah, bagaimana burung walet mengatur sayapnya untuk meningkatkan kemampuan terbangnya. Dengan terungkapnya ‘kontrol terbang burung walet’, mungkin saja terjadi bahwa di masa depan nanti, para insinyur akan dapat menciptakan semacam alat terbang dengan kecepatan, kelincahan, efisiensi dan jarak lepas-landas dan mendarat yang pendek seperti yang dimiliki serangga dan burung. Siapa tahu?

Senin, 17 September 2012

Anjing Berjaga di Makam Tuannya Selama Enam Tahun

Seekor anjing yang sangat berdedikasi terus menunjukkan kesetiaan dengan menjaga kuburan sang pemilik selama enam tahun setelah tuannya meninggal.

Capitan adalah seekor anjing gembala Jerman. Ia dilaporkan kabur dari rumah setelah pemiliknya, Miguel Guzman, meninggal pada 2006. Seminggu kemudian, keluarga Guzman menemukan si anjing di makam Miguel di Argentina tengah.



Miguel Guzman mengadopsi Capitan pada 2005 untuk hadiah buat anak laki-lakinya yang saat itu masih remaja, Damian. Dalam enam tahun terakhir, Capitan terus berjaga di samping kuburan Miguel. Menurut keluarga, si anjing jarang sekali meninggalkan tempatnya.

"Kami mencari dia, tapi dia hilang," kata janda Guzman, Veronica Guzman kepada Lavoz.com. "Kami pikir dia pasti sudah tertabrak mobil dan mati."

Keesokan Minggunya, saat mereka pergi ke kuburan, Damian langsung mengenali anjing hadiah dari ayahnya tersebut. "Capitan mendatangi kami, menggonggong dan melolong seperti menangis."

Anehnya lagi, menurut Veronica, keluarga Guzman sama sekali tak pernah membawa Capitan ke kuburan sebelum ia ditemukan di sana. "Masih menjadi misteri bagaimana caranya ia menemukan tempat ini," ujar Veronica.

Direktur pekuburan Hector Baccega mengatakan ia dan stafnya kini memberi makan dan merawat Capitan secara rutin.

"Tiba-tiba suatu hari dia muncul di sini dan mulai berjalan-jalan mengelilingi kuburan sampai menemukan batu nisan tuannya," kata Baccega.

"Saat siang hari, kadang ia berjalan-jalan di sekitar kuburan, namun selalu bergegas kembali ke kuburan (Miguel). Dan setiap hari, tepat jam enam, dia akan tidur berbaring di atas kuburan, dan terus di sana sepanjang malam."

Meski begitu, keluarga Guzman belum melupakan Capitan. Menurut Damian, dia dan keluarganya sudah beberapa kali mencoba membawa Capitan pulang ke rumah, namun ia selalu kembali sendiri ke kuburan tersebut.

"Saya rasa dia akan terus berada di sana sampai dia mati. Dia menjaga ayah saya," kata Damian.